Nilai Kritik Sastra Kuno

Melalui Kritik Sastra Kuno (dari Plato [429-347 SM] hingga ‘Servius’ [abad ke-4 Masehi] atau bahkan Santo Agustinus [354-430 M], kita diajak untuk memahami lagi sebuah karya sastra sebagai ekspresi literer dari seorang pengarang yang bergulat dengan tradisi sastra yang ada maupun lingkungan sosialnya. Atau, dengan kata lain, sebuah karya sastra tetaplah sebuah karya individual meski ia merupakan produk budaya seperti juga produk-produk seni lainnya.

Baca lebih lajut