Tag: kanon sastra

Tradisi Kitab Suci dan Jalan Panjang Alegori

Oleh karena sastra membicarakan hal-hal yang “tidak riil” alias dibayangkan saja itu, sastra harus menggunakan peranti metafora pada ekspresi verbalnya. Lalu, apa bedanya dengan metafora yang juga digunakan dalam teks-teks kitab suci? Umberto Eco menjelaskan bahwa teks kitab suci mengandung “misteri” yang melampaui kapasitas pemahaman manusia, sehingga harus diekspresikan dengan metafora dan alegori. Sementara sastra—yang dalam hierarki pengetahuan versi Aquinas berada di posisi lebih rendah ketimbang kitab suci—justru perlu menggunakan metafora dan alegori karena “kekurangannya” dalam hal pengetahuan akan kebenaran.

Baca lebih lajut

Apa itu Kritik Sastra?

Melalui pemaparan historis istilah dan perkembangan konsep kritik sastra di atas, secara singkat, kritik sastra dapat disimpulkan sebagai tindakan personal (para kritikus sastra) guna menilai (memberi penghormatan) pada para pengarang dan karya-karyanya, dan sebagai hasilnya terciptalah (beragam) tradisi sastra kanon.

Baca lebih lajut
Pemuatan