Tag: Renaisans

Mengangkat Puisi Berbahasa Inggris

Seni merupakan tatanan tertentu dari aturan yang dirumuskan oleh akal dan dikumpulkan dari pengalaman. Meski bahasa Inggris tidak memiliki kekuatan metriks puisi klasik yang didasarkan pada feet (kelompok suku kata yang membentuk unit metriks), tetapi kekurangan itu ditebus dengan kekayaan rima dan melodi. Karena itulah puisi berbahasa Inggris, kata Puttenham, bisa dikategorikan sebagai seni, sama seperti puisi berbahasa Latin atau Yunani.

Baca lebih lajut

Membela Puisi

Penyair hebat mampu memikul dua fungsi sekaligus. Ia menghadirkan gagasan umum dengan contoh khusus. Ia melukis sempurna pengetahuan mendalam filsuf dan menyajikannya dalam sebuah gambar yang oleh filsuf hanya disajikan dalam deskripsi kata-kata. Puisilah yang mampu menyentuh jiwa dan perasaan. Tanpa diterangi oleh fitur-fitur pelukisan yang dimiliki puisi, filsuf akan tetap berada dalam kegelapan. Puisilah yang menghidupkan nilai, kebajikan, dan semangat. Filsafat hanya dapat dibaca oleh segelintir orang berpendidikan, sedangkan puisi bisa menjangkau jauh lebih banyak khalayak. Dengan demikian, penyair merupakan seorang filsuf populer.

Baca lebih lajut

Berhadapan dengan Warisan Klasik

Para pemikir Modern Awal memberi kita contoh yang menginspirasi. Mereka ‘bermain-main’ dengan warisan klasik dengan cara yang, bagi saya, menyenangkan. Mereka memuja sekaligus mengkritik, meniru sekaligus menambahi,  membuat isu-isu dalam tradisi klasik bergulir dengan campuran kepentingan untuk membela masa kini.

Baca lebih lajut
Pemuatan